Saturday, December 2, 2017

Peraturan di Air Terjun Cunca Rede di Flores

Peraturan di Air Terjun Cunca Rede di Flores

kumpulanupdateberita - Obyek wisata Air Terjun Cunca Rede, Desa Lokom, Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur berada dalam kawasan konservasi Taman Wisata Ruteng.
Taman Wisata Alam Ruteng masuk dalam pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah II Ruteng. Air terjun ini unik dan menakjubkan karena berada di tengah-tengah hutan konservasi.

Wisatawan asing dan Nusantara yang membeli paket wisata ke air terjun itu harus memperhatikan petunjuk-petunjuk dan yang patuhi aturan-aturan saat memasuki kawasan konservasi.

Air terjun ini belum banyak diketahui secara luas karena minimnya promosi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengelola kawasan konservasi tersebut.

Wisatawan yang memiliki nyali berpetualangan yang berani berwisata ke obyek wisata yang berada di tengah-tengah hutan belantara Flores ini.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) wilayah Ruteng belum membuat papan reklame di pertigaan Paka.

Selama ini wisatawan hanya memperoleh petunjuk lisan dari travel agent di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat maupun di Ruteng serta petunjuk melalui foto-foto yang diambil oleh fotografer lokal maupun biro perjalanan saat melakukan survei obyek wisata di air terjun tersebut.
Beberapa tahun lalu KompasTravel bersama dengan mantan Camat Ranamese yang sekarang menjadi Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Timur, Galus Ganggus secara spontan melakukan perjalanan wisata ke air terjun itu.

Peraturan di Air Terjun Cunca Rede di Flores

Setelah dipublikasikan secara luas di KompasTravel beberapa tahun lalu itu, kini obyek wisata unik air terjun itu ramai di kunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sebelum wisatawan datang ke air terjun itu, inilah hal-hal yang diperhatikan dan dipatuhi seperti yang disampaikan Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam II Ruteng, Haluleo kepada KompasTravel, Rabu (29/11/2017).

1. Wisatawan dilarang mengambil flora dan fauna dalam kawasan konservasi. Air terjun itu masuk dalam kawasan konservasi Taman Wisata Alam Ruteng sehingga wisatawan diminta mematuhi aturan-aturan yang berlaku saat memasuki kawasan konservasi.

2. Wisatawan dilarang memotong pohon-pohon kecil selama perjalanan menuju ke air terjun.

3. Wisatawan disarankan bersepatu karena di kawasan itu banyak lintah darat.

Haluleo menjelaskan, pihaknya belum melakukan pengembangan ekowisata di kawasan air terjun Cunca Rede karena masih fokus mengembangkan ekowisata di Danau Ranamese dan Puncak Gunung Ranaka.

Menurutnya untuk warga setempat di sekitar kawasan itu sudah mengetahui larangan-larang yang patuhi dilaksanakan demi keberlangsungan dan keberlanjutan kawasan konservasi.

Selain itu warga setempat yang memandu wisatawan yang berkunjung ke air terjun itu untuk memberikan informasi tentang hal-hal yang dilarang ketika memasuki kawasan konservasi.

“Kalau wisatawan sudah memahami dan mengetahui aturan-aturan saat berwisata ke kawasan konservasi. Tetapi, ke depannya, kami tetap memperhatikan informasi ini," katanya.

Haluleo menegaskan, pihaknya sedang fokus mengembangkan ekowisata di Danau Ranamese dan sekitarnya. Saat ini sudah dibuka wisata trekking di sekitar danau juga wisata perahu bagi pengunjung yang berlibur di kawasan Danau Ranamese.

“Kami sudah membuka program wisata alam di kawasan Danau Ranamese dan sekitarnya juga ke kawasan puncak Gunung Ranaka. Ini dulu yang kami fokuskan pengembangannya," katanya.

sumber : kompas

Hasil Pembagian Grup Putaran Final Piala Dunia 2018

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.