Saturday, September 1, 2018

Nyeri Tulang dan Otot Kaki? Awas Fibromyalgia

Nyeri Tulang dan Otot Kaki? Awas Fibromyalgia

kumpulanupdateberita - Pernahkah Anda mendengar istilah fibromyalgia? Beberapa orang mungkin masih merasa asing tapi bisa saja pernah mengalaminya. Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang memengaruhi tulang dan otot. Biasanya menyebabkan rasa nyeri yang meluas, kepekaan terhadap rasa sakit, kekakuan otot, dan kelelahan.
Menurut National Fibromyalgia Association , 3-6% populasi di dunia memiliki sindrom fibromyalgia. Hal ini yang membuatnya menjadi salah satu gangguan nyeri kronis paling umum di dunia. Di masa lalu, istilah lain untuk menggambarkan gangguan ini adalah rematik otot dan fibrositis. Fibromyalgia lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria. Berdasarkan data, 75-90% orang yang terserang fibromyalgia adalah wanita.

Gejala utama dari fibromyalgia adalah nyeri yang menyebar ke seluruh tubuh. Ada pula gejala lain seperti kepekaan terhadap rasa sakit meningkat, kelelahan, kekakuan otot, kesulitan tidur, timbul masalah pada proses mental seperti gangguan pada memori dan konsentrasi, sakit kepala, sindrom iritasi usus (sakit perut dan kembung), mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki, serta sindrom kaki gelisah. Gejala ini dapat muncul kapan saja tapi paling sering terjadi sekira usia 45 tahun.

Gejala fibromyalgia pada pria dan wanita berbeda. Walaupun sama-sama memiliki tingkat rasa sakit yang intens di beberapa titik, tetapi pria cenderung melaporkan intensitas nyeri yang lebih rendah. Sedangkan wanita mengalami lebih banyak nyeri dan durasinya lebih lama. Nyeri fibromyalgia sering lebih kuat pada wanita alasannya karena estrogen mengurangi toleransi tubuh terhadap rasa sakit.

Hingga saat ini masih belum diketahui penyebab pasti dari fibromyalgia. Tapi faktor seperti fisik, neurologis, dan psikologis diperkirakan berpengaruh. Melansir Mirror, Jumat (31/8/2018), inilah beberapa penyebab fibromyalgia :

Nyeri Tulang dan Otot Kaki? Awas Fibromyalgia

Ketidakseimbangan kimia

Perubahan kadar hormon diduga berperan dalam perkembangan penyakit. Sebuah penelitian menemukan orang dengan fibromyalgia memiliki kadar hormon serotonin, noradrenalin, dan dopamin yang rendah secara abnormal. Hormon ini mungkin menjadi faktor kunci penyebab gangguan karena memengaruhi suasana hati, nafsu makan, tidur, tingkah laku, cara menghadapi tekanan, dan memproses pesan nyeri yang dikirim oleh saraf.

Genetika

Orangtua mungkin mewariskan gen yang membuat anaknya lebih sensitif terhadap rasa sakit

Peristiwa yang membuat stres

Fibromyalgia dapat dipicu oleh suatu peristiwa yang dapat menyebabkan seseorang stres, layu secara fisik, emosional atau keduanya. Peristiwa seperti kecelakaan mobil, operasi, atau kehilangan orang yang dicintai bisa menjadi pemicunya. Biasanya gejala fibromyalgia sering dimulai setelah penyakit, kecelakaan, periode stres, dan kecemasan emosional.

Gangguan tidur

Dalam sebuah eksperimen di mana sukarelawan sehat dibangun berulang kali selama periode tidur nyenyak, sejumlah dari mereka mengembangkan tanda dan gejala khas fibromyalgia dan mungkin saja pola tidur yang terganggu dapat menjadi penyebab fibromyalgia, bukan hanya gejala.

Perubahan bahan kimia di sistem saraf

Salah satu teori utama menyatakan orang-orang dengan fibromyalgia telah mengembangkan perubahan cara kerja sistem saraf pusat untuk memproses pesan nyeri di sekitar tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan karena perubahan bahan kimia dalam sistem saraf sehingga menghasilkan perasaan konstan dan kepekaan ekstrim terhadap rasa sakit.

sumber : okezone

Yuk ke Festival Kuliner Bekasi 2018

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.