Tuesday, December 25, 2018

Destinasi Wisata Larantuka Selain Wisata Religi

Destinasi Wisata Larantuka Selain Wisata Religi

kumpulanupdateberita - Selama ini Kecamatan Larantuka yang berada di Kabupaten Flores Timur, NTT, dikenal dengan lokasi wisata religi perayaan Semana Santa. Namun, kini Larantuka memiliki lebih dari itu, yakni berupa keindahan alam seperti Pasir Timbul di Mekko hingga pemandangan sunset yang indah di Pantai Kawaliwu.
"Memang wisata religi menjadi andalan, tapi Larantuka juga mempunyai budaya dan ritual. Dan, itu menjadi potensi pariwisata. Potensi alam juga di kami banyak, seperti di Mekko dan juga sunset terbaik di Kawaliwu yang menarik untuk dijual," kata Kepala Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur, Apolonia Corebima di Larantuka, Sabtu (22/12/018).

Nia, sapaan akrab Apolonia Corebima, menjelaskan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sudah mendata destinasi-destinasi potensial untuk dikembangkan.

"Kami mendata 15 destinasi wisata yang potensial untuk dikembangkan. Sementara untuk kebudayaan terdapat rumah adat dan benda-benda bersejarah lainnya. Total ada 115 yang bisa dikembangkan untuk aset pariwisata," ujarnya.

Namun, Nia mengakui bahwa waktu terbaik untuk ke Larantuka memang saat Semana Santa. Sebab, turis mencari lokasi wisata religi di sini.

"Tahun ini kami mengembangkannya untuk menawarkan beberapa paket wisata, semisal kami akan membuat festival titi jagung. Dan beberapa kegiatan lainnya, tujuannya agar wisatawan bisa berlama-lama di Larantuka," ujarnya.

Secara aksesibilitas, Larantuka sudah bisa dijangkau dengan dua penerbangan dari Kupang, yakni pada pagi dan sore. Terkait Amenitas atau fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel dan restoran yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan, juga sudah tumbuh berkembang.

Destinasi Wisata Larantuka Selain Wisata Religi

Namun yang menjadi masalah adalah sampah yang masih banyak. Masyarakat belum begitu sadar tentang pentingnya kebersihan di destinasi wisata itu. Menurutnya, sekecil apa pun kepedulian masyarakat agar menjaga kebersihan tempat wisata, akan sangat mendukung pertumbuhan pariwisata di NTT.

"Kami juga akan mengadakan gerakan sadar wisata di sini. dan akhir pekan ini kami akan bersih-bersih pantai. Semoga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pariwisata di Larantuka," pungkas Nia.

Terpisah Kepala Bidang Pemasaran Regional III Area II Kemenpar Hendry Noviardi mengatakan, destinasi wisata jika ingin menjadi kelas dunia harus memperhatikan kesiapan 3A (Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas).

"Larantuka untuk atraksi sudah tidak diragukan lagi. Alamnya juga potensial untuk dijual, aksesibilitas memang perlu dikembangkan untuk menjadi destinasi kelas dunia," ujar Hendri Noviardi.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Menurutnya kemajuan budaya Indonesia merupakan tanggung jawab bersama. Terlebih budaya itu merupakan salah satu komponen penting dalam kepariwisataan.

"Pariwisata kita basisnya budaya. Budaya bukan hanya maksudnya tari menari atau pertunjukan saja. Tapi juga tata nilai dasar yang menjadi falsafah hidup Indonesia. Tata nilai itu yang menjadi inti. Makanya budaya itu semakin dilestarikan semakin mensejahterakan. Kekayaan budaya kita lah yang selalu menjadi buruan wisatawan mancanegara," ujar Menpar Arief.

sumber : okezone

Gejala Tipes dan Bedanya Dengan Tifoid, Tipes serta Tifus

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.