kumpulanupdateberita - Kebijakan mengurai kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek dianggap berhasil. Oleh karena itu, kebijakan ini akan diterapkan di dua ruas tol lain yakni Tol Jagorawi dan Tol Jakarta-Tangerang.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menyatakan, untuk tol Jagorawi akan menggunakan dua kebijakan yaitu penggunaan lajur khusus bus dan ganjil genap di gerbang Tol Cibubur 2.
Sementara, kebijakan yang diterapkan di Tol Jakarta-Tangerang akan sama seperti di Jakarta-Cikampek. Tiga kebijakan diterapkan sekaligus yakni pengaturan operasi angkutan barang, lajur khusus bus, dan ganjil-genap. Ganjil genap akan diterapkan pada gerbang Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2.
Seperti apa kebijakan tersebut? Berikut berita selengkapnya.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, untuk pengaturan di Tol Jagorawi, BPTJ akan mengimplementasikan lajur khusus bus pada pukul 06.00-09.00 WIB.
"(Lajur khusus) Mulai Bogor sampai Pasar Rebo. Semangatnya sama, bagaimana orang menggunakan angkutan umum," ujar dia di Menara Peninsula Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Tidak hanya, dia mengatakan, dia mengatakan akan menerapkan ganjil-genap di Gerbang Tol Cibubur 2 pada pukul 06.00-09.00 WIB. "Pertama lajur khusus bus, ganjil-genap pintu Tol Cibubur 2," sambungnya.
Kemudian, untuk Tol Jakarta-Tangerang akan diterapkan kebijakan yang sama dengan Tol Jakarta-Cikampek. Kebijakan itu yakni penerapan lajur khusus bus, pengaturan angkutan barang, serta ganjil genap.
Ganjil genap diterapkan pada gerbang Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2."Pertama, kami ingin layanan khusus lajur bus. Kedua kami terpaksa atur perjalanan. Ketiga membagi distribusi melalui ganjil-genap akan kami terapkan Tol Kunciran 2 dan Tangerang 2," tutupnya.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, sebelum penerapan ganjil genap akan dilakukan uji coba. Ujicoba dilakukan pada 16 April 2018.
"Tanggal 16 April akan kita lakukan uji coba, tadi mulainya Mei," kata dia.
Dia bilang, untuk penerapan ganjil-genap ini menunggu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub). Setelah ada Permenhub, kebijakan ini bisa diterapkan.
"Sehingga awal Mei bisa diimplementasikan," ujar dia.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, ganjil genap di Tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang akan berlaku Mei 2018. Jika ketentuan ini dilanggar, maka akan ada penegakan hukum.
"Ditilang (sanksinya), seperti penilangan biasa," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono.
Dia mengatakan, sebelum berlaku, BPTJ akan melakukan uji coba ganjil genap tol. Uji coba akan dilakukan pada 16 April 2018.
"Awal Mei (berlakunya), tapi uji coba 16 April kan menunggu Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub)," ujar dia.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan penambahan jam ganjil genap di Jalan Thamrin hingga Sudirman. Langkah ini dilakukan imbas lancarnya beberapa ruas tol imbas kebijakan ganjil genap.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, kebijakan ganjil genap saat ini berlaku di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Nantinya akan ditambah salah satunya di Tol Jagorawi. Hal ini berimbas pada penumpukan kendaraan di Cawang.
"Dengan nantinya arus dari Bogor ke Jakarta semakin lancar, Bekasi Cawang lancar akhirnya ada penumpukan lalu lintas di Cawang," ujar dia.
Dia bilang, jam ganjil genap di Thamrin-Sudirman akan menjadi dari pukul 06.00-09.00 WIB. Sebelumnya, dari pukul 07.00-09.00 WIB.
"Kami akan koordinasi Dinas Perhubungan DKI, dan salah satu strateginya ganjil genap di Thamrin Sudirman akan dimajukan pukul 06.00 WIB," ujar dia.
Dia mengatakan, ganjil genap di Thamrin-Sudirman merupakan kewenangan pemerintah daerah. Dia mengaku telah berkoordinasi untuk memuluskan langkah tersebut.
"Karena ini kewenangan pemerintah daerah, oleh karena itu kami koordinasi. Kami sudah rapat 2 kali, kami sudah sampaikan pembicaraan Dinas Perhubungan DKI. Dinas Perhubungan DKI sedang diskusikan internal kemudian dilaporkan ke Pak Gubernur," tutup dia.
sumber : detik
Lowongan Kerja Terbaru Bank Mandiri
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.