Berita Dalam Negeri, Internasional, Kuliner, Gaya Hidup, Film, Kesehatan, Olahraga, Wisata, Otomotif, Unik, Gosip, Musik, Bisnis, Keuangan, Ekonomi
Wednesday, September 5, 2018
Darah Haid Sedikit? Bisa Jadi Gejala Penyakit
kumpulanupdateberita - Umumnya wanita cenderung lebih khawatir jika menstruasi tak kunjung berhenti. Walaupun begitu, sebenarnya darah haid yang terlalu sedikit pun juga perlu diwaspadai.
Dilansir Boldsky, kebanyakan haid yang tidak lancar disebabkan karena stres atau gaya hidup yang tidak sehat. Namun dalam beberapa kasus, haid yang tidak lancar juga bisa menjadi penanda adanya penyakit. Mengabaikan gejala ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan.
1. Apa penyebab darah haid terlalu sedikit?
Biasanya, seorang wanita yang sehat yang belum mendekati menopause mengeluarkan sekitar 30 ml hingga 50 ml darah setiap periode menstruasi. Ini adalah kisaran normal.
Namun, jika seorang wanita hanya mengeluarkan darah kurang 30 ml selama menstruasi bulanan, bukan tidak mungkin ini adalah kondisi yang disebut hypomenorrhea.
Salah satu cara untuk mengetahui jika Anda mengalami hypomenorrhea atau tidak adalah dengan memperhatikan jumlah pembalut yang terpakai setiap hari dan berapa hari perdarahan berlangsung.
Jika pendarahan berlangsung kurang dari 3 hari, di mana wanita hanya menggunakan 1-2 pembalut untuk sepanjang hari, ini adalah tanda hypomenorrhea.
2. Mengapa haid yang tidak lancar bisa berbahaya?
Jika hypomenorrhea berlangsung untuk waktu yang lama dan terus selama berbulan-bulan, ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan gangguan ini akan semakin meningkat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih serius.
Selain itu, wanita yang memiliki hypomenorrhea yang tidak diobati berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan dalam waktu singkat, infertilitas (ketidaksuburan), dan kanker ovarium.
Hypomenorrhea juga menunjukkan fakta bahwa lapisan uterus Anda tipis. Rahim harus ternutrisi dengan baik, sebab syarat bagi kehamilan yang sehat adalah dinding rahim yang tebal dan aliran oksigen tercukupi.
Perempuan berusia 40-an dan 50-an bisa saja mengalami haid yang terlambat atau tidak lancar. Meskipun sebagian besar kasus berhubungan dengan menopause, sebaiknya aliran darah haid yang tidak normal tetap diperiksa. Gangguan dalam menstruasi ini juga bisa menjadi tanda awal kanker ovarium.
3. Cara mengatasi haid yang tidak lancar
Perawatan untuk hypomenorrhea tergantung pada penyebabnya, karena umumnya bervariasi untuk setiap orang.
Selain itu, membuat perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat juga bisa membantu. Menyantap makanan sehat dan berolahraga secara teratur juga dapat membantu menngendalikan ketidakseimbangan hormon secara alami. Dengan demikian bisa mengurangi gejala hypomenorrhea.
Beberapa studi menemukan fakta bahwa konsumsi beberapa makanan bisa membantu melancarkan haid. Misalnya saja kayu manis, pepaya, lidah buaya, dan biji wijen.
sumber : merdeka
Info Pendaftaran Perwira Prajurit Karier TNI TA 2018, Yuk Daftar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.