Berita Dalam Negeri, Internasional, Kuliner, Gaya Hidup, Film, Kesehatan, Olahraga, Wisata, Otomotif, Unik, Gosip, Musik, Bisnis, Keuangan, Ekonomi
Tuesday, March 10, 2020
Kenali Bedanya Diabetes Melitus dan Insipidus
kumpulanupdateberita - Diabetes merupakan penyakit yang kini umum ditemui. Ada beberapa jenis diabetes yang biasa dialami. Diabetes mellitus lebih umum dikenal sebagai diabetes. Namun, ada juga jenis diabetes yang bisa terjadi yaitu diabetes insipidus.
Banyak orang yang belum tahu perbedaan diabetes insipidus dan melitus. Padahal, keudanya merupakan kondisi yang berbeda. Sementara istilah "diabetes insipidus" dan "diabetes mellitus" terdengar mirip, mereka sebenarnya tidak berhubungan satu sama lain.
Diabetes melitus jauh lebih umum daripada diabetes insipidus. Namun, diabetes insipidus bisa berkembang jauh lebih cepat. Gejala diabetes insipidus dan melitus bisa serupa.
Baik diabetes insipidus dan melitus, keduanya menyebabkan masalah yang berbeda dan memiliki perawatan yang sangat berbeda. Maka dari itu penting untuk memperhatikan perbedaanya lebih dalam. Berikut perbedaan diabetes insipidus dan melitus, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (10/3/2020).
Penyebab
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang tidak ada hubungannya dengan pankreas atau gula darah. Diabetes insipidus terjadi ketika tubuh tidak dapat menyeimbangkan kadar cairan tubuh dengan baik.
Diabetes insipidus disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan hormon antidiuretik (ADH). Hormon ini membantu mengontrol seberapa cepat atau lambat cairan diekskresikan. Jika hormon ini terganggu, tubuh akan banyak mengeluarkan cairan dan bisa menyebabkan dehidrasi parah.
Diabetes melitus
Diabetes melitus terjadi saat pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mengontrol jumlah glukosa, atau gula, dalam darah. Pada diabetes mellitus, peningkatan gula darah mendorong produksi urin dalam jumlah besar untuk membantu menghilangkan kelebihan gula dari tubuh.
Diabetes melitus bisa disebabkan oleh gangguan imun, genetik, dan gaya hidup tidak sehat.
Tipe Diabetes insipidus
Central diabetes insipidus
Ini adalah bentuk paling umum dari DI dan disebabkan oleh kerusakan kelenjar hipofisis atau hipotalamus. Kerusakan ini menyebabkan ADH tidak dapat diproduksi, disimpan, atau dirilis secara normal. Tanpa ADH, sejumlah besar cairan dilepaskan ke dalam urin.
Nephrogenic diabetes insipidus
Diabetes insipidus nefrogenik juga dapat disebabkan oleh obat-obatan, tingkat kalsium yang tinggi dalam tubuh, kadar kalium rendah dalam tubuh, penyakit ginjal kronis dan penyumbatan saluran kemih.
Dipsogenic diabetes insipidus
Bentuk penyakit ini disebabkan oleh disfungsi mekanisme rasa haus di hipotalamus. Ini bisa menyebabkan rasa haus berlebihan dan minum terlalu banyak cairan.
Gestational diabetes insipidus
Jenis diabetes insipidus ini terjadi hanya selama kehamilan ketika enzim yang dibuat oleh plasenta menghancurkan ADH ibu. Ini mungkin juga disebabkan oleh peningkatan kadar bahan kimia seperti hormon yang membuat ginjal kurang sensitif terhadap ADH.
Tipe Diabetes melitus
Diabetes tipe 1
Penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui. Namun, penyakit ini dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang biasanya melawan bakteri atau virus berbahaya menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Tipe 1 diduga disebabkan oleh kombinasi kerentanan genetik dan faktor lingkungan.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh yang menjadi resisten terhadap aksi insulin, dan pankreas tidak mampu membuat insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi ini. Alih-alih pindah ke sel-sel yang dibutuhkan untuk energi, gula menumpuk dalam aliran darah.
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah hasil dari perubahan hormon selama kehamilan. Plasenta menghasilkan hormon yang membuat sel-sel wanita hamil kurang sensitif terhadap efek insulin.
Gejala
Diabetes insipidus
Gejala utama dari semua kasus diabetes insipidus adalah pengeluaran volume tinggi urin. Gejala kedua yang paling umum adalah polidipsia, atau rasa haus yang berlebihan. Rasa haus mendorong penderita diabetes insipidus untuk minum banyak air.
Kebutuhan buang air kecil bisa mengganggu tidur. Volume urin yang dilewati setiap hari dapat berkisar antara 3 liter dan 20 liter, dan hingga 30 liter dalam kasus diabetes insipidus sentral. Gejala sekunder lainnya adalah dehidrasi karena kehilangan air, terutama pada anak-anak yang mungkin tidak dapat mengomunikasikan rasa haus.
Diabetes melitus
Gejala diabetes melitus bervariasi tergantung pada seberapa banyak gula darah meningkat. Beberapa tanda dan gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 adala rasa haus dan buang air kecil meningkat, rasa lapar, penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, sifat lekas marah, penglihatan kabur dan penyembuhan luka yang lambat.
Faktor risiko
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus nefrogenik yang hadir pada atau segera setelah kelahiran biasanya memiliki penyebab genetik yang diturunkan secara permanen. Kondisi ini mengubah kemampuan ginjal untuk memekatkan urin. Diabetes insipidus nefrogenik biasanya memengaruhi laki-laki, meskipun perempuan dapat meneruskan gen tersebut kepada anak-anak mereka.
Diabetes melitus
Faktor risiko untuk diabetes melitus tergantung pada jenis diabetes. Diabetes tipe 1 lebih berisiko diidap dalam keluarga, faktor lingkungan, faktor melemahnya sistem imun, dan geografis. Sementara tipe 2 lebih dipengaruhi oleh gaya hidup seperti berat badan, kurang olahraga, tekanan darah tinggi, kolesterol, hingga penyakit lain.
sumber : liputan6
Lamar Kerja di PT Pelindo III
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.