kumpulanupdateberita - Ketakutan adalah hal yang wajar dialami semua orang. Namun bagaimana jika ketakutan tersebut terjadi secara berlebihan dan terus-menerus? Bisa jadi Anda mengalami apa yang disebut dengan fobia.
Apa itu fobia?
Fobia adalah semacam gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki ketakutan berlebihan dan terkesan tidak masuk akal terhadap situasi, makhluk hidup, tempat, atau benda tertentu.
Fobia dapat terjadi pada segala usia, namun biasanya muncul sejak masih masa kanak-kanak dan remaja. Jika tidak mendapat penanganan, fobia dapat berkembang hingga seseorang dewasa. Wanita juga lebih rentan terserang fobia dibandingkan pria.
Tanda-tanda seseorang mengalami fobia
Penderita fobia masih memiliki kemungkinan untuk mengalami jenis gangguan kecemasan yang lainnya. Beberapa ciri-ciri orang yang mengidap fobia adalah sebagai berikut:
1. Mengalami perasaan takut, cemas, dan panik saat terpapar pada sumber fobia. Bahkan hanya dengan memikirkan sumber fobia saja sudah membuatnya takut.
2. Penderita fobia sebenarnya sadar bahwa ketakutan yang dialaminya tersebut tidak masuk akal dan terkesan dilebih-lebihkan, namun ia merasa tidak berdaya untuk melawan atau mengontrol rasa takut tersebut.
3. Merasa semakin cemas saat situasi atau benda yang ditakuti semakin mendekat padanya (ada kedekatan fisik).
4. Penderita fobia akan melakukan semua hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sumber fobia. Jika belum menemukan cara untuk menghindar, biasanya penderita fobia dapat tetap bertahan dengan memendam ketakutan atau kecemasan yang intens.
5. Merasa kesulitan saat melakukan aktivitas seperti biasa karena sedang dilanda perasaan takut dan cemas.
6. Tubuh mengalami reaksi dan sensasi fisik, contohnya berkeringat, detak jantung menjadi cepat, atau merasa sulit untuk bernafas.
7. Dapat merasa mual, pusing, hingga pingsan jika berada di sekitar darah atau luka.
8. Pada anak-anak, biasanya mereka akan mudah marah, menangis, atau selalu menempel pada orangtua (tidak ingin orangtuanya pergi). Mereka juga tidak ingin mendekati sumber fobia mereka.
9. Tak jarang juga tubuh menjadi gemetar dan menjadi disorientasi.
Apa bedanya fobia dengan ketakutan biasa?
Mungkin masih banyak yang mengira bahwa fobia adalah sama dengan perasaan ketakutan pada umumnya. Namun sebenarnya dua hal ini berbeda.
Rasa takut
Dalam keadaan normal, kita masih bisa mengelola rasa takut dengan akal dan logika. Hidup kita tidak akan dikendalikan oleh rasa takut dan membuat kita menjadi irasional.
Rasa takut biasanya timbul karena seseorang pernah punya pengalaman buruk dengan objek yang ditakutinya. Misalnya saat kecil pernah dikejar dan digigit anjing, kemungkinan besar saat sudah dewasa pun punya ketakutan terhadap anjing.
Rasa takut juga bisa terjadi ketika kita melihat reaksi seseorang. Misalnya saat kecil pernah melihat reaksi ibunya terhadap kecoa, saat anaknya sudah besar bisa jadi menjadi takut terhadap kecoa.
Apapun objek yang Anda takuti, jika masih sebatas rasa takut, Anda pasti akan masih bisa menghadapinya. Contohnya ketika Anda takut terhadap ketinggian. Sebisa mungkin Anda akan menggunakan alternatif kendaraan lain seperti mobil atau kereta api ketika bepergian, namun tetap mau naik pesawat terbang jika memang terpaksa.
Fobia
Lain halnya dengan fobia, yaitu rasa takut akan terus-terusan muncul ketika kita berdekatan dengan sumber fobia dan kita memiliki kesulitan untuk mengendalikan rasa takut yang muncul.
Dengan memiliki fobia tertentu, seseorang pastinya akan merasa terganggu dalam melakukan aktivitas di rumah, tempat kerja, atau sekolah.
Mari mengambil contoh dari kasus takut akan ketinggian diatas. Jika Anda memiliki fobia ketinggian, Anda mungkin akan merasa gemetaran selama berada di dalam pesawat atau bahkan menangis selama berada di dalam pesawat. Intinya Anda pasti akan merasa sangat sengsara selama penerbangan berlangsung.
Jika fobia Anda dalam tahap yang lebih parah, Anda tidak akan segan-segan untuk membatalkan liburan atau perjalanan bisnis jika tidak ada alternatif transportasi lainnya. Sebisa mungkin Anda akan berusaha untuk menghindari penerbangan dan pergi ke bandara.
Macam-macam fobia di dunia, dari yang umum hingga yang terbilang unik. Pada umumnya, macam-macam fobia yang spesifik digolongkan ke dalam 4 kategori besar, yaitu ketakutan akan lingkungan alam, ketakutan pada hewan tertentu, ketakutan yang berhubungan dengan masalah medis, dan ketakutan yang berkaitan dengan situasi tertentu.
Berikut adalah daftar fobia yang ada di seluruh dunia yang mungkin belum Anda ketahui:
- Astraphobia = takut akan petir dan kilat
- Chionophobia = takut pada salju
- Cynophobia = takut pada anjing
- Dentophobia = takut pada dokter gigi
- Entomophobia = takut pada serangga
- Pyrophobia = takut pada api
- Achluophobia = takut akan kegelapan
- Agoraphobia = takut akan keramaian atau berada di tempat umum
- Amaxophobia = takut mengendarai mobil
- Aphenphosmphobia = takut untuk disentuh
- Autophobia = takut sendirian
- Bibliophobia = takut pada buku
- Claustrophobia = takut akan tempat yang sempit
- Coulrophobia = takut pada badut
- Gamophobia = takut pada pernikahan atau komitmen
- Ombrophobia = takut pada hujan
- Papyrophobia = takut pada kertas
- Scolionophobia = takut akan sekolah
- Venustraphobia = takut pada wanita cantik
- Sichuaphobia = takut pada makanan China
- Koro = ketakutan yang umumnya dialami pria Asia bahwa penis mereka akan semakin mengecil kemudian hilang
- Fobia sangat bisa untuk disembuhkan dan biasanya orang yang menderita fobia tertentu sudah menyadari keadaannya. Hal ini sangatlah membantu pada saat diagnosis.
- Dokter spesialis jiwa atau psikolog biasanya akan menyarankan penderita fobia untuk menjalani terapi perilaku, diberikan obat-obatan, atau kombinasi keduanya.
- Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk membantu penderita mengurangi rasa takut pada sumber fobia dan membantu penderita mengelola reaksi mereka jika dihadapkan pada sumber fobia.
- Obat-obatan, seperti beta blockers, antidepresan, dan obat penenang
- Terapi perilaku, seperti terapi pemaparan pada sumber fobia dan terapi perilaku kognitif.
Bila Anda atau keluarga terdekat Anda memiliki fobia yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
sumber : sehatq
Kenali Bedanya Diabetes Melitus dan Insipidus
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.